Lihat juga
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell menyatakan adanya pemberitaan positif mengenai vaksin virus Corona bagi perekonomian Amerika Serikat dalam jangka menengah. Dan pertumbuhan ekonomi secara langsung sangat bergantung pada keberhasilan memerangi virus ini. Namun sangat sulit untuk mengatakan kapan hal ini akan terjadi.
Satu hal lagi, tidak akan ada pemulihan secara total sampai situasi benar-benar aman untuk dapat kembali melakukan berbagai aktifitas.
Saat ini Moderna melaporkan tingkat efektifitas sebesar 100% mengenai keberhasilan vaksin terhadap kasus yang parah. Dan ditengah pemberitaan tersebut, saham Moderna dipremarket akhirnya naik sebesar 12%.
Vaksin ini telah diuji pada 30.000 sukarelawan AS. 196 diantaranya memang terinfeksi. 30 sukarelawan menderita penyakit dalam kondisi serius. Sayangnya, satu orang akhirnya tercatat meninggal dunia. Namun menurut Moderna, angka kematian dan semua kasus penyakit serius terjadi pada kelompok yang menerima plasebo, bukan vaksin yang sebenarnya. Diantara para sukarelawan yang menerima plasebo, hanya 185 orang yang terinfeksi virusm dan 11 diantaranya termasuk yang mendapatkan vaksin.
Perusahaan ini pun mencatat bahwa vaksin ini efektif tanpa memandang usia, ras, ataupun jenis kelamin. Efek samping yang dihasilkan pun minimal - kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala.
Moderna bermaksud untuk menggunakan vaksin yang dibuat dengan teknologi mRNA ini eksperimental, sehingga telah meminta persetujuan dari FDA untuk penggunaannya. Pada 17 Desember, regulator medis akan mempertimbangkan aplikasi tersebut pada pertemuan komite penasihat.
Perusahaan ini telah meminta persetujuan dari regulator diseluruh dunia, termasuk European Medicines Agency.
Menurut Universitas Johns Hopkins, sejak awal pandemi lebih dari 13 juta kasus infeksi virus Corona telah tercatat di Amerika Serikat, sementara itu, lebih dari 266 ribu orang meninggal dunia. Dan lebih dari 5 juta orang berhasil sembuh.
Dari beberapa laporan dikatakan bahwa Uni Eropa akan membeli 80 juta dosis vaksin Moderna, dan Inggris akan memesan 7 juta. AS sendiri adalah pembeli obat terbesar, dan mereka telah memesarn 500 juta dosis diawal.
Pasar masih dalam euforia ditengah kabar baik mengenai vaksin. Banyak trader yang yakin bahwa setelah vaksinasi, perekonomian dunia akan mulai pulih.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Indeks saham AS ditutup lebih tinggi untuk sesi ketiga berturut-turut, didorong oleh lonjakan tajam di sektor teknologi. Nasdaq melonjak 2,74%, dipicu oleh laporan pendapatan yang kuat dari perusahaan seperti Alphabet
Procter & Gamble, PepsiCo turun setelah pemotongan prediksi Hasbro, ServiceNow melonjak setelah hasil Barang tahan lama Maret naik lebih dari yang diharapkan Alphabet mengalahkan prediksi pendapatan, saham naik setelah
Indeks naik: Dow 1,07%, S&P 500 1,67%, Nasdaq 2,50% Bessent menyebut tarif AS-Tiongkok tidak berkelanjutan, Trump terbuka untuk pembicaraan Tesla, Boeing naik setelah rilis hasil kuartalan Saham Eropa turun saat
Pasar AS menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan yang baru. Sinyal positif tentang potensi de-eskalasi dalam konflik perdagangan dengan Tiongkok memicu harapan, tetapi para ahli memperingatkan agar tidak terlalu optimis. Skenario "jebakan pasar
Pasar saham Asia akhirnya mendapatkan jeda pada hari Rabu, berkat serangkaian pernyataan yang menggembirakan dari Donald Trump. Presiden AS tersebut menghilangkan kekhawatiran bahwa Ketua Fed Jerome Powell mungkin akan dipecat
S&P 500 dan Nasdaq 100 terus mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampak tarif trading yang memengaruhi sentimen. Pasar tetap bergejolak, dengan investor menyesuaikan strategi
S&P 500 dan Nasdaq kembali tergelincir setelah Donald Trump melontarkan kritik terhadap Federal Reserve. Komentarnya memunculkan keraguan terhadap independensi bank sentral, memperkuat kekhawatiran inflasi di seluruh pasar. Sebagai respons, dolar
Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.
If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.
Why does your IP address show your location as the USA?
Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.
We are sorry for any inconvenience caused by this message.