empty
25.08.2022 10:24 AM
Dollar vs yen: pemenangnya sudah jelas

This image is no longer relevant

Harinya telah tiba. Hari ini simposium Federal Reserve di Jackson Hole dimulai. Semakin dekat acara ini, pasar semakin berhati-hati. Pada pagi hari pasangan USD/JPY turun, namun pada saat yang sama mempertahankan potensi pertumbuhan yang besar.

Mengapa semua orang menunggu rally dolar?

Pada hari Kamis, agenda utama ekonomi bulan Agustus dimulai di Wyoming, AS - simposium tahunan Fed.

Pasar memperkirakan bahwa di Jackson Hole, bank sentral AS akhirnya akan mengungkap rencananya terkait kebijakan moneter selanjutnya.

Puncak dari forum ini adalah pidato kepala Federal Reserve pada Jumat. Sebagian besar analis yakin Ketua Fed, Jerome Powell, akan mengkonfirmasi perlunya melanjutkan langkah agresif.

Pendapat ini didukung oleh banyak komentar hawkish dari anggota Fed, yang dilontarkan menjelang simposium di Jackson Hole. Para pejabat masih bertekad memerangi inflasi yang tinggi.

Tentu saja, tidak dapat disangkal bahwa tanda-tanda meredanya tekanan inflasi belakangan ini telah membuat para petinggi Fed menghela nafas lega. Namun, jalan untuk mencapai stabilitas harga masih jauh dari selesai, dan bank sentral kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga pada laju yang sama.

Di tengah retorika seperti itu, kekhawatiran bahwa bank sentral AS mungkin cenderung memperlambat laju kenaikan suku bunga turun signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Saat ini pasar berjangka memperkirakan kenaikan suku bunga 75 bps pada bulan depan berpeluang sebesar 60,5%.

Jika besok kepala Fed memberikan petunjuk bahkan yang terkecil bahwa kenaikan suku bunga ini akan dilakukan, kita akan menyaksikan rally memesona dolar selanjutnya.

Namun, sementara ketidakpastian terkait rute masa depan Fed tetap ada, greenback tetap dalam tekanan. Ini menjelaskan kelemahannya saat ini.

Indeks DXY turun 0,15% pada Kamis pagi dan mundur dari level tertinggi hampir 20 tahun di 109.27 ke 108.47.

Yang terpenting, greenback jatuh terhadap yen Jepang. Pasangan USD/JPY turun 0,25% ke level 136.775.

This image is no longer relevant

Mengapa yen tidak memiliki peluang terhadap dolar?

Mata uang Jepang diuntungkan dari kenaikan suku bunga Fed yang tidak terlalu tajam, karena tahun ini telah banyak menderita akibat tindakan agresif bank sentral AS.

Ingat, kebijakan moneter Bank of Japan tetap sangat lunak, terlepas dari tren pengetatan global dan peningkatan tekanan inflasi di negara tersebut.

Tidak seperti rekan-rekannya, yang berjuang melawan kenaikan harga dengan menaikkan suku bunga, BOJ dengan keras kepala menjaga indikator tersebut pada level yang sangat rendah. Tampaknya, bank sentral akan terus membengkokkan garisnya.

Tugas utama BOJ bukanlah menekan inflasi, tetapi memulihkan ekonomi, yang telah sangat menderita pasca pandemi virus corona.

Karena alasan inilah otoritas Jepang terus menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem keuangan dengan aktif membeli obligasi pemerintah.

Terlepas dari langkah-langkah yang diambil, ekonomi Jepang masih belum dapat sepenuhnya pulih dari resesi yang disebabkan oleh COVID-19. Hal ini dinyatakan hari ini oleh anggota dewan BOJ, Toyoaki Nakamura.

Pejabat tersebut memperingatkan bahwa prospek ekonomi Jepang dibayangi oleh lonjakan kasus virus corona selanjutnya, berlanjutnya kendala pasokan dan terus naiknya harga komoditas.

Dia menekankan bahwa BOJ tidak boleh meninggalkan insentif skala besar untuk mendukung ekonomi dan beralih ke sisi hawkish hanya karena semua orang sekarang melakukannya.

Menurutnya, pengetatan kebijakan moneter bisa menjadi penghalang besar bagi dunia usaha, sehingga pertumbuhan ekonomi kembali terancam.

Sementara itu, sebagian besar analis yakin BOJ akan tetap berpegang pada strategi dovish untuk waktu yang lama.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Bloomberg menunjukkan bahwa 16 dari 19 pakar mengesampingkan kemungkinan perubahan suku bunga moneter BOJ sebelum berakhirnya masa jabatan Haruhiko Kuroda pada April 2023.

Menurut para pakar, kepala bank sentral Jepang akan berdiri tegak bahkan jika inflasi di negara itu mencapai level tertinggi 3% dalam lebih dari 30 tahun.

Agar Kuroda menyetujui normalisasi kebijakan moneter, inflasi harus tetap di atas 3% selama setidaknya enam bulan, tulis Bloomberg. Dan ini, jika Anda percaya prakiraan, tidak akan terjadi.

Menurut para ekonom Jepang, inflasi akan mencapai 2,5% pada akhir tahun ini, dan pada akhir 2022 mungkin turun menjadi 1%.

Semua ini menunjukkan bahwa BOJ akan tetap menjadi kambing hitam di antara rekan-rekannya. Skenario ini sangat merugikan yen.

Karena perbedaan moneter, mata uang Jepang tahun ini jatuh terhadap dolar hampir sebanyak 15%. Oleh karena itu, posisi JPY tidak mungkin banyak menguat, bahkan jika besok kepala The Fed tidak memenuhi ekspektasi pasar dan menandakan perlambatan laju pengetatan.

Yen hanya bisa mendapatkan keuntungan dari hal ini dalam jangka pendek. Dolar masih akan memiliki kartu AS di tangannya – beberapa tahap lagi untuk menaikkan suku bunga.

Аlena Ivannitskaya,
Analytical expert of InstaTrade
© 2007-2025

Recommended Stories

Ringkasan Berita Pasar AS untuk 24 April

Indeks saham AS, termasuk S&P 500 dan Nasdaq 100, mencatat kenaikan yang solid karena optimisme terhadap kemajuan dalam negosiasi perdagangan. Meskipun tidak ada posisi yang jelas dari Gedung Putih, sentimen

Ekaterina Kiseleva 11:05 2025-04-24 UTC+2

Trump bertindak, pasar bereaksi: Nikkei naik 2%, USD menguat

Indeks Nikkei melonjak lebih dari 2%, S&P 500 futures memperpanjang kenaikan mereka, dan dolar menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak berencana untuk memecat Ketua Fed Jerome

12:35 2025-04-23 UTC+2

Berita Terkini Pasar AS untuk 23 April

Pasar AS menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan yang baru. Sinyal positif tentang potensi de-eskalasi dalam konflik perdagangan dengan Tiongkok memicu harapan, tetapi para ahli memperingatkan agar tidak terlalu optimis. Skenario "jebakan pasar

Ekaterina Kiseleva 12:17 2025-04-23 UTC+2

Trump mengatakan pasar bereaksi: Nikkei naik 2%, dolar menguat, Tiongkok menunggu hasilnya

Pasar saham Asia akhirnya mendapatkan jeda pada hari Rabu, berkat serangkaian pernyataan yang menggembirakan dari Donald Trump. Presiden AS tersebut menghilangkan kekhawatiran bahwa Ketua Fed Jerome Powell mungkin akan dipecat

Thomas Frank 10:52 2025-04-23 UTC+2

Berita Terkini Pasar AS untuk 22 April

S&P 500 dan Nasdaq 100 terus mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampak tarif trading yang memengaruhi sentimen. Pasar tetap bergejolak, dengan investor menyesuaikan strategi

Ekaterina Kiseleva 11:13 2025-04-22 UTC+2

Trump, Fed, dan emas di $3,000? Pasar merespons sinyal yang mengkhawatirkan

Investor khawatir tentang independensi The Fed di bawah Trump. Aset AS menurun, dan dolar berada pada posisi terendah dalam tiga tahun terhadap euro. Mata uang safe-haven seperti yen dan franc

11:46 2025-04-21 UTC+2

Berita Terkini Pasar AS untuk 21 April

S&P 500 dan Nasdaq kembali tergelincir setelah Donald Trump melontarkan kritik terhadap Federal Reserve. Komentarnya memunculkan keraguan terhadap independensi bank sentral, memperkuat kekhawatiran inflasi di seluruh pasar. Sebagai respons, dolar

Ekaterina Kiseleva 11:41 2025-04-21 UTC+2

Trump, Fed, Emas $3,000? Pasar Bereaksi terhadap Tanda Bahaya

Investor Khawatir Tentang Independensi Fed di Era Trump Aset AS Turun, Dolar Mencapai Titik Terendah Tiga Tahun Terhadap Euro Yen dan Franc Swiss Menguat Sebagai Safe-Haven Emas Mencapai Rekor Tertinggi

Thomas Frank 10:18 2025-04-21 UTC+2

Rangkuman Berita Pasar AS untuk 17 April

Pernyataan terbaru Jerome Powell memicu penjualan besar-besaran pada saham AS. Baik S&P 500 maupun Nasdaq mencatat kerugian yang signifikan setelah ketua Fed mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tidak

Ekaterina Kiseleva 11:21 2025-04-17 UTC+2

Kapan semuanya menjadi salah: Nvidia dalam tekanan, saham jatuh, Powell menunggu kejelasan

Powell mengatakan ekonomi melambat pada Q1, mungkin menunggu kejelasan lebih lanjut Saham Eropa turun menjelang keputusan kebijakan ECB Nvidia memperingatkan dampak pembatasan ekspor chip AS ke Tiongkok Emas kembali mencapai

Thomas Frank 10:27 2025-04-17 UTC+2
Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
 

Dear visitor,

Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.

If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.

Why does your IP address show your location as the USA?

  • - you are using a VPN provided by a hosting company based in the United States;
  • - your IP does not have proper WHOIS records;
  • - an error occurred in the WHOIS geolocation database.

Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.

We are sorry for any inconvenience caused by this message.