Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang

Uji level harga 144,46 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari tanda nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan ini naik sebesar 50 pips. Data Indeks Harga Konsumen Tokyo dan Indeks Indikator Ekonomi Terkemuka Jepang hari ini mendukung dolar, mendorong pembelian pasangan. Namun, berita politik bahwa partai yang berkuasa di Jepang memilih Shigeru Ishiba sebagai pemimpin berikutnya, menunjuk seorang pendukung NATO Asia sebagai perdana menteri—yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan dengan China—menyebabkan penjualan besar-besaran instrumen perdagangan dan penguatan yen Jepang. Mengenai strategi intraday, saya akan lebih banyak mengandalkan implementasi skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY ketika titik masuk mencapai area 144.46 (garis hijau pada grafik) dengan target naik ke level 145.81 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar level 145.81, saya berniat keluar dari posisi long dan membuka posisi short ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 30-35 pips ke arah sebaliknya dari level tersebut). Tidak mungkin kita bisa mengharapkan pasangan ini naik hari ini. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga 143.09 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan ke level sebaliknya 144.46 dan 145.81 dapat diharapkan.

Sinyal Jual

Skenario #1: Hari ini, saya berencana menjual USD/JPY hanya setelah level 143.09 diuji (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 141.74, di mana saya berniat keluar dari posisi short dan segera membuka posisi long ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 20-25 pips ke arah sebaliknya dari level tersebut). Tekanan pada pasangan ini akan terus berlanjut dalam kerangka tren pasar bearish untuk dolar. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga 144.46 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan ke level sebaliknya 143.09 dan 141.74 dapat diharapkan.

Apa yang Ada di Grafik:

Garis hijau tipis: Harga masuk di mana Anda bisa membeli instrumen perdagangan.

Garis hijau tebal: Harga estimasi di mana Anda bisa menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.

Garis merah tipis: Harga masuk di mana Anda bisa menjual instrumen perdagangan.

Garis merah tebal: Harga estimasi di mana Anda bisa menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.

Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader forex pemula harus membuat keputusan masuk pasar dengan hati-hati. Sebaiknya hindari masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental yang signifikan untuk menghindari fluktuasi tajam dalam nilai tukar. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa menggunakan stop order, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan berdagang dengan volume besar.

Dan ingat, untuk trading dengan sukses, Anda memerlukan rencana trading yang jelas, seperti contoh yang telah saya sajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini secara inheren adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.