Lihat juga
Untuk hari Senin, pasangan mata uang EUR/USD mayoritasnya masih tidak bergerak atau stagnan. Hal tersebut memang bukan algi hal yang mengejutkan karena tidak terdapat peristiwa makroekonomi yang dijadwalkan kecuali pidato yang akan disampaikan Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde. Namun tepat seperti yang sudah diantisipasi, Lagarde tidak menyampaikan pernyataan yang signifikan atau memberikan dampak besar. Lagarde sudah hadir di depan publik selama beberapa kesempatan belum lama ini, namun kehadirannya tidak diikuti oleh penyampaian wawasan baru bagi pasar. Pertemuan ECB yang paling baru terjadi dalam beberapa waktu lalu, sehingga perubahan sentimen atau retorika dari perwakilan ECB membutuhkan sumber data baru.
Tanpa peristiwa yang substansial agar dapat menggerakkan pasar, pasangan EUR/USD terpaksa mempertahankan tren menurunnya, dan kami menantikan penurunan lebih lanjut. Keadaan tersebut dapat menjadi pertanda awal untuk fase baru dalam tren bearish global. Sekilas mengenai time frame mingguan memperlihatkan bahwa pergerakan naik terhadap pasangan ini selama dua tahun terakhir sekedar pergerakan koreksi. Karena tidak terdapat indikasi bahwa tren bearish jangka panjang sudah selesai, penurunan secara signifikan dan berkepanjangan akan masih mungkin dilanjutkan.
Masih terdapat berbagai alasan fundamental yang memperkuat kemungkinan dari hal tersebut. Faktor pertama, faktor yang paling penting ialah bahwa pasar saat ini sedang terdapat alam alur siklus pelonggaran kebijakan moneter The Fed. Sedangkan faktor kedua yang paling penting mengenai pasar yang mengabaikan pelonggaran kebijakan moneter ECB secara total untuk tahun 2024. Selanjutnya terdapat faktor yang ketiga mengenai kenaikan euro yang tidak masuk akal selama tahun 2024, keadaan ini lah yang memerlukan penyeimbangan nilai tukar terhadap pasangan ini. Faktor yang keempat merupakan kebangkitan Donald Trump yang mengakibatkan inflasi di Amerika Serikat berpotensi melonjak tinggi dan memerlukan kebijakan moneter secara lebih hawkish dari Federal Reserve. Faktor yang kelima datang dari adanya kemungkinan perang dagang antara Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok. Kami tidak begitu menaruh perhatian terhadap Tiongkok, namun perekonomian Uni Eropa nyaris tidak berkembang selama dua tahun terakhir, bahkan saat ini tidak terdapat perang dagang yang berlangsung. Oleh sebab itu, peluang pertumbuhan ekonomi zona ini selama beberapa tahun mendatang juga tergolong minimal.
Oleh beberapa faktor yang ada ini, dolar AS mempertahankan keunggulan kuat terhadap pesaingnya. Keadaan ini mempertegas alasan mengapa divergensi bullish dan indikator oversold tidak mampu bekerja dengan baik, mengakibatkan mata uang dolar terus menguat. Koreksi bisa terjadi dengan cara mengejutkan, namun harga yang tersedia saat ini cukup kewalahan ketika berkonsolidasi di atas moving average, menghentikan potensi koreksi yang baik.
Volatilitas rata-rata dari pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari trading ke belakang hingga tanggal 19 November adalah sebesar 78 pips, angka ini dikategorikan sebagai sedang atau moderat. Kami memprediksi bahwa pasangan ini akan bergerak di kisaran level 1.0507 dan 1.0663 untuk hari Selasa. Kanal regresi linear yang lebih tinggi bergerak ke arah bawah, mengonfirmasi tren bearish global. Indikator CCI memasuki wilayah oversold, memperingatkan mengenai awal mula dari putaran koreksi baru, namun putaran koreksi tersebut menunjukkan hasil yang lemah dan sudah usai. Divergensi bullish baru sudah mulai terbentuk, namun harganya masih tetap di bawah moving average.
Level Support:
S1: 1.0498
S2: 1.0376
S3: 1.0254
Level Resistance:
R1: 1.0620
R2: 1.0742
R3: 1.0864
Untuk pasangan EUR/USD, tren penurunan yang dialami pasangan ini masih akan terus berlanjut, sehingga sesuai dengan pandangan bearish jangka menengah yang kami buat. Kami meyakini bahwa pasar sudah memperhitungkan sebagian besar, atau apabila tidak secara total, dari semua pemangkasan suku bunga Fed di masa mendatang. Oleh sebab itu, dolar mempunyai sedikit alasan mengenai penurunan jangka menengah yang berkelanjutan, terlepas dari fakta bahwa sebelumnya terdapat beberapa alasan. Long position masih bisa kami pertimbangkan dengan target di kisaran 1.0498 seandainya harga masih terus diam di bawah moving average. Apabila Anda melakukan trading dengan teknik "murni," short position bisa dipertimbangkan saat berada di atas moving average, dengan target di 1.0663 dan 1.0742. Namun, short position tidak direkomendasikan dalam kondisi saat ini.
Kanal Regresi Linear membantu menentukan tren saat ini. Apabila kedua kanal posisinya sejajar, maka menunjukkan tren yang kuat.
Garis Moving Avwrage (pengaturan: 20,0, smoothed) memberikan definisi dari tren jangka pendek dan memberikan arah trading.
Level Murray berfungsi sebagai level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level Volatilitas (garis warna merah) mewakili rentang harga yang mungkin bagi pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan hasil laporan volatilitas saat ini.
Indikator CCI: Apabila memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), indikator tersebut akan menjadi pertanda dari pembalikan tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.