Analisis Trading dan Saran Trading untuk Euro

Pengujian harga 1,0215 terjadi ketika indikator MACD baru mulai bergerak turun dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual euro. Ini mengakibatkan penurunan EUR/USD sebesar 20 poin.

Laporan Anggaran Bulanan AS, yang akan dirilis nanti hari ini, kemungkinan tidak akan menarik minat signifikan dari para trader dan tidak mungkin memengaruhi arah dolar AS secara kuat. Namun, perlu dicatat bahwa perubahan substansial dalam kinerja anggaran dapat memengaruhi kondisi ekonomi yang lebih luas. Meskipun laporan bulanan ini bukan indikator utama bagi para trader, para analis yang cermat mungkin menggunakan datanya untuk mengevaluasi kebijakan fiskal di masa depan, yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Metrik seperti defisit anggaran atau surplus pendapatan mungkin mengungkapkan tren yang dapat memengaruhi perpajakan atau pengeluaran pemerintah di masa depan. Kesadaran jangka panjang terhadap risiko anggaran dapat memengaruhi kepercayaan investor terhadap dolar AS. Meskipun demikian, mengingat fokus pasar saat ini pada data yang lebih kritis terkait pasar tenaga kerja, PDB, dan inflasi, laporan ini kemungkinan akan terabaikan.

Terkait strategi intraday, saya akan fokus pada penerapan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, euro mungkin untuk dibeli jika harga mencapai 1,0224 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan pertumbuhan menuju 1,0274. Pada 1,0274, saya berencana untuk keluar dari pasar dan menjual euro agar turun 30–35 poin dari titik masuk. Antisipasi pertumbuhan euro hanya dalam kerangka koreksi kecil hari ini. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik dari sana.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli euro jika harga 1,0183 dua kali diuji secara berturut-turut saat indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan EUR/USD dan memicu reversal ke atas. Antisipasi pertumbuhan menuju level berlawanan 1,0224 dan 1,0274.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana ntuk menjual euro setelah level 1,0183 (garis merah pada grafik) tercapai. Targetnya adalah 1,0133, tempat saya berencana untuk keluar dari pasar dan segera membeli agar turun 20–25 poin. Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai turun dari sana.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual euro jika harga 1,0224 diuji dua kali berturut-turut saat indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan EUR/USD dan memicu reversal ke bawah. Antisipasi penurunan menuju level berlawanan 1,0183 dan 1,0133.

Pada Grafik:

• Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau: Harga target tempat Take Profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat ditetapkan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah: Harga target tempat Take Profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat ditetapkan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk mengandalkan zona overbought dan oversold.

Catatan Penting:

Trader Forex pemula harus berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebelum rilis laporan fundamental penting, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari lonjakan harga mendadak. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda trading dalam volume besar tanpa pengelolaan uang yang tepat.

Selalu ingat bahwa trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti contoh yang diberikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang ada dasarnya merugikan bagi trader intraday.