Pernyataan mengejutkan datang dari Presiden AS Joe Biden! Ia siap untuk mengambil keputusan sendiri tentang US Steel dan Nippon Steel. Ini tampaknya luar biasa.
Presiden harus turun tangan setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) gagal menyetujui potensi risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh rencana akuisisi United States Steel Corp. (US Steel) oleh Nippon Steel Jepang.
Pada akhirnya, pejabat CFIUS meminta Joe Biden untuk menguraikan temuan mereka tentang kesepakatan tersebut. Presiden sekarang memiliki waktu 15 hari untuk memutuskan apakah akan menyetujuinya atau menandatangani penolakan. Sebelumnya, Joe Biden, seperti pendahulunya Donald Trump, berencana untuk memblokir kesepakatan tersebut.
Saat ini, pejabat Nippon Steel menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan tersebut akan disetujui jika dinilai secara objektif. Mereka juga mendesak presiden untuk mempertimbangkan upaya yang ditujukan untuk mengurangi potensi ancaman keamanan nasional AS.
Manajemen US Steel berpendapat bahwa kesepakatan tersebut akan memperkuat keamanan nasional dan ekonomi Amerika. Perusahaan mendukung pembentukan aliansi strategis untuk melawan persaingan dari Tiongkok.
Berdasarkan perjanjian tersebut, US Steel akan mempertahankan nama dan kantor pusatnya di Pittsburgh, tempat perusahaan itu didirikan pada tahun 1901. Nippon Steel, di pihaknya, siap menginvestasikan $2,7 miliar untuk meningkatkan fasilitas lama perusahaan Amerika itu.
Setelah berita ini, saham US Steel turun 2,8%. Sementara itu, saham Nippon Steel naik 0,9%.