
Kekayaan Trump melonjak hingga $5,1 miliar
Euforia dan kekayaan tengah menyelimuti Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Berdasarkan peringkat terbaru dari Forbes, nilai kekayaan bersih Trump meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam satu tahun, meroket hingga $5,1 miliar. Ini adalah pencapaian yang layak menjadi headline dan bahan perbandingan.
Pada 2024, total kekayaan Trump diperkirakan sebesar $2,3 miliar. Namun, di awal 2025, angka tersebut melonjak drastis menjadi $5,1 miliar. Dalam kurun waktu 12 bulan, aset Trump bertambah $2,8 miliar, lompatan nilai yang memecahkan rekor. Forbes menyebutkan bahwa lonjakan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk apa yang mereka sebut sebagai “investasi cryptocurrency yang sangat menguntungkan.”
Real estate tetap menjadi aset inti Trump. Tokoh Partai Republik ini juga memiliki sejumlah resort golf, properti pribadi, kebun anggur, serta pesawat jet Boeing 757-200 yang dijuluki Trump Force One. Tahun lalu, Trump Media & Technology Group—perusahaan media miliknya—melantai di pasar saham, yang menjadi sumber pemasukan baru bagi presiden tersebut.
“Tidak banyak miliarder yang memiliki tahun sebaik Donald Trump,” tulis Forbes dalam daftar tahunan ke-39 mereka tentang individu terkaya di dunia.
Meski begitu, gelar orang terkaya di dunia masih dipegang oleh Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang juga menjabat di pemerintahan Trump sebagai bagian dari Department of Government Efficiency (DOGE). Kekayaan Musk naik menjadi $342 miliar tahun lalu, mengungguli mantan pemuncak daftar Bernard Arnault, chairman konglomerat mewah LVMH. Miliarder asal Prancis tersebut kini menempati peringkat kelima.
Daftar orang terkaya tahun ini mencatat 288 nama baru, termasuk miliarder pertama di dunia yang membangun kekayaan dari penjualan burrito. Gelar itu jatuh kepada Steve Ells, pendiri jaringan restoran cepat saji Chipotle. Dalam lebih dari tiga dekade, perusahaan ini tumbuh menjadi 130.000 karyawan dengan kapitalisasi pasar mencapai $58 miliar. Ells mengundurkan diri dari dewan direksi pada 2020, namun pada 2024 ia meluncurkan bisnis baru bernama Kernel, “restoran masa depan” di mana setiap hidangan dimasak oleh robot.