Indeks ini dihitung berdasarkan pada 23 indikator yang dikelompokkan ke dalam tiga kriteria: tingkat konflik domestik dan internasional yang berlangsung, keselamatan dan keamanan masyarakat, dan tingkat militerisasi.

Ditetapkan bahwa semakin rendah nilai GPI, maka sebuah negara dianggap semakin damai. Pada waktu sama, penulis kajian tersebut tidak menginginkan adanya buruk sangka terhadap negara tertentu dengan menekankan bahwa GPI hanyalah sebagai referensi: penting untuk membantu masyarakat dunia untuk mengatasi tantangan-tantangan yang menunggu di masa depan.

Posisi 10 - Irlandia

Global Peace Index: 1,393

Di Irlandia, militer digunakan terutama untuk misi-misi perdagangan PBB dan untuk tujuan pertahanan negara. Tingkat kejahatan di negara ini menurun setiap tahunnya dan ketegangan sosial di dalam negeri terus melemah. Para pengunjung terpikat oleh atmosfir Emerald Isle yang luar biasa: berbagai monumen bersejarah, lapangan rumput nan hijau, dan masyarakat yang ramah.

Posisi 9 - Jepang

Global Peace Index: 1,391

Jepang menjaga keamanannya sendiri hanya dengan bantuan Pasukan Pertahanan Diri yang didanai dengan jumlah 1 persen dari PDB negara tersebut. Negara ini tidak memiliki tentara profesional sama sekali. Kekerasan dan pembunuhan jarang sekali terjadi di sini. Aktivitas menjaga perdamaian Jepang di masyarakat patut diperhatikan.

Perkembangan teknologi Jepang, pimpinan ekonomi ketiga di dunia, berada pada level yang sangat tinggi. Sistem transportasi  juga sangat maju.

Posisi 8 - Singapura

Global Peace Index: 1,382

Sejak 1965 (setelah merdeka), negara-kota Singapura telah berkembang sebagai salah satu peserta teraktif dalam komunitas global dengan terus bekerja sama dengan PBB dan berpartisipasi dalam aktivitas beberapa organisasi seperti APEC dan WTO. Sebagai tambahan, Singapura adalah salah satu negara terkaya di dunia.

Posisi 7 - Republik Ceko

Global Peace Index: 1,381

Negara daratan Republik Ceko adalah salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di Eropa. Selain itu, migrasi massal berdampak besar pada negara Eropa yang kecil ini sehingga  membuat negara ini diisi oleh berbagai warga bangsa.

Berkat efektivitas layanan darurat, kekerasan atau perampokan sangat jarang terjadi. Warga asing merasa aman di sini, termasuk dalam transportasi, serta di banyak restoran dan bar.

Posisi 6 - Kanada 

Global Peace Index: 1,372

Di Kanada, keamanan warganya adalah salah satu elemen utama kesejahteraan, jadi tingkat kejahatan dijaga sangat rendah di sini. Hanya 1,15 persen dari total GDP yang dianggarkan untuk mendanai Militer Kanada.

Kanada memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia, dan lebih dari 50 persen warganya memperoleh pendidikan tingkat tinggi. Sebagian besar dari mereka benar-benar merasa puas dengan hidupnya. Di negara ini tidak ada orang yang menganggur.

Posisi 5 - Denmark

Global Peace Index: 1,353

Denmark dikenal akan sistem kesehatannya yang progresif, tingkat literasi yang tinggi, dan kesetaraan gender. Angkatan bersenjata negara ini sepenuhnya fokus menjaga kedaulatan negara dan menjaga perdamaian.

Tingkat korupsi di negara ini adalah yang terendah di Eropa, dan standar hidupnya lebih tinggi dari banyak negara maju di dunia. Ekonomi yang kuat, ditambah dengan kesejahteraan sosial tinggi, memberikan dampak yang menguntungkan pada identitas nasional Denmark.

Efektivitas kebijakan negara dapat terlihat di banyak area, khususnya dalam bidang ekologi dan pengelolaan lingkungan.

Posisi 4 - Portugal

Global Peace Index: 1,318

Portugal telah menjaga banyak peninggalan leluhurnya dan kini memiliki daya tarik bukan hanya dari warisan budaya dan sejarah terkaya namun juga karena atmosfir kesunyian dan keamanan ditengah ragam geografis yang mengagumkan.

Meskipun lokasinya berada di ujung benua Eropa, Portugal adalah negara sejahtera dengan salah satu pertumbuhan GDP terbesar di antara negara-negara OECD.

Posisi 3 - Austria

Global Peace Index: 1,274

Keindahan alami Austria begitu dikenal masyarakat dunia, namun negara ini juga menjadi salah satu negara yang sangat mencitai perdamaian di bumi, dengan mengikuti misi-misi perdamaian di dunia internasional. Angkatan bersenjatanya ditujukan terutama untuk melindungi negara, dan hanya sebagian kecil dari angkatan bersenjata mereka yang hadir di Kosovo, Lebanon, serta Bosnia dan Herzegovina.

Dari sehi PDB per kapita, Austria adalah salah satu negara terkaya di dunia. Standar hidup yang tinggi mayoritas warga Austria mendorong tindakan kejahatan. Namun, hukum setempat sangatlah keras dengan para pelanggarnya.

Posisi 2 - Selandia Baru

Global Peace Index: 1,192

Meskipun Selandia Baru, dengan letak geografisnya yang terpencil, sejak lama tidak menjadi sorotan warga Eropa, namuan dalam 700 tahun kehadirannya di dunia, negara ini telah mencapai tingkat kemajuan sosial yang maju. Angkatan pertahanan negara di Selandia Baru mengatasi tugas-tugas yang sulit, pertahanan internal di negara kepulauan tersebut, sementara anggaran pertahanan hanya sebesar 1,13 persen dari PDB negara.

Berkat sistem pengadilan yang kuat dan mandiri serta polisi yang jujur, hanya ada beberapa penjara di Selandia Baru. Negara ini juga memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga. Mereka yang memutuskan untuk menyebrangi Samudera Pasifik dan tinggal di salah satu pulau di negara ini difasilitasi dengan pendidikan kelas atas dan sistem kesehatan yang progresif.

Posisi 1 - Irlandia

Global Peace Index: 1,096

Islandia, yang menerima angka GPI terendah pada 2018, saat ini menjadi negara paling ramah dan tenang di dunia yang dikonfirmasi oleh tingkat demokrasi kesetaraan gender yang tinggi.

Tingkat literasi di Islandia mencapai angka 99 persen terutama karena pendidikan di negara ini benar-benar gratis. Selain itu, Irlandia unggul dalam jumlah buku yang diterbitkan dan dibaca. Angkatan Bersenjata Islandia, yang merupakan anggota NATO, yang berjumlah hanya sekitar 200 orang, bukanlah anggota militer tetap. Mereka hanya memantau wilayah udara dan perairan negara.

Rusia

Federasi Rusia dalam peringkat negara paling damai pada 2018 berada di pposisi 154 - lebih rendah dari negara-negara bekar Uni Soviet, menyusul CAR, Kongo, Libya, Yaman, Somalia, Irak, South Sudan, Afghanistan, dan Suriah.

Financial crises, which occur in Russia quite often, do not contribute to the peace level of the country.