Pada tahun 2007, perusahaan Amerika Odyssey Marine Exploration menemukan sekitar 500.000 koin emas dan perak pada lokasi tenggelamnya kapal fregat Spanyol, Nuestra Senora de las Mercedes. Kapal ini karam di dekat pantai Portugal bagian selatan pada Oktober 1804 selama peperangan dengan armada Inggris di Cape Santa Maria.

Pada bulan Februari 1941, kapal uap Inggris SS Gairsoppa yang membawa teh, besi cor dan perak dari India ke Inggris, diserang oleh kapal selam Jerman. Kapal itu tenggelam 300 kilometer di barat daya Irlandia. Setelah lebih dari 70 tahun setelah kapal itu karam, pada tahun 2012, sekitar 1.200 batang perak (seperlima dari muatan) dinaikkan ke permukaan dan sejumlah 1.500 lainnya pada tahun berikutnya. Diasumsikan bahwa ada sekitar 200 ton perak di atas kapal.

Pada April 1912, di bagian utara Samudra Atlantik, lebih dari 600 kilometer sebelah tenggara pulau Newfoundland, Kanada, kapal Titanik hancur. Pada saat itu, kapal ini adalah kapal laut terbesar yang menampung 2.208 orang di dalamnya. Kapal dipenuhi dengan artefak dan harta, termasuk berlian, emas batangan, perak, dan perhiasan lainnya, karena sebagian besar penumpangnya adalah orang-orang kaya. Biaya kekayaan yang tenggelam diperkirakan bernilai sekitar 200 juta dolar.

Pada tahun 1865, saat terjadi badai di lepas pantai Negara Bagian Georgia, kapal SS Republic AS tenggelam, membawa koin dengan total nilai 40.000 dolar. Lebih dari 51.000 koin emas dan perak Amerika Serikat, serta sekitar 14.000 artefak, ditemukan di situs kapal karam ini lebih dari 130 tahun kemudian. Nilai harta yang ditemukan di kapal adalah sekitar 180 juta dolar.