AS

Tampuk kemenangan diberika pada Amerika Serikat, yang menurut para ahli, adalah negara pertama di dunia dalam hal nominal PDB. Penduduk Amerika yang kaya memiliki sekitar 40% dari total kekayaan global. Amerika Serikat memegang posisi terdepan di dunia dalam hal indikator sosial dan ekonomi, seperti upah rata-rata, PDB per kapita, dan produktivitas tenaga kerja. Ekonomi Amerika ditandai oleh dominasi sektor jasa dan ekonomi berbasis pengetahuan, sementara sektor manufaktur negara ini adalah yang terbesar kedua di dunia.

Jerman

Jerman menempati urutan kedua di antara negara-negara dengan dinamika perkembangan bisnis yang positif. Sebagai pemimpin dunia dalam banyak sektor industri dan teknologi ekonomi, Jerman dianggap sebagai eksportir dan pengimpor barang terbesar ketiga di dunia. Negara ini mendukung jaminan sosial, sistem perawatan kesehatan universal, pendidikan tinggi gratis, dan perlindungan lingkungan.

Belanda

Posisi ketiga ditempati oleh Belanda, di mana sektor jasa menyumbang 73% dari PDB, industri dan konstruksi - 24,5%, dan pertanian - 2,5%. Sektor keuangan berkembang dengan baik di negara ini; juga memiliki indikator tinggi pada transportasi dan komunikasi, pendidikan dan pariwisata internasional. Penelitian dan pengembangan (R & D) mendominasi dalam industri ilmiah.

Swedia

Posisi keempat dalam peringkat ini diambil oleh Swedia. Negara ini memiliki 50 perusahaan global, termasuk ABB, Oriflame, Saab Automobile AB, Scania, Volvo, Ericsson, TELE2, AB Electrolux, TetraPak, H & M, dan lainnya. Swedia menempati urutan pertama dalam produksi bearing. Ada inovasi tingkat tinggi di negara ini; infrastruktur terus ditingkatkan; dan staf terlatih dengan baik. Di Swedia, hampir 60% PDB berasal dari pajak, yang dianggap sebagai nilai tertinggi dalam OECD.

Israel

Posisi kelima di antara negara-negara di mana inovasi dan bisnis berkembang dengan baik, jatuh ke Israel. Negara ini dianggap sebagai salah satu yang sangat berkembang di Asia. Para ahli menyebutnya negara kedua di dunia dalam hal jumlah perusahaan bisnis yang dibangun. Israel memiliki perwakilan terbesar dalam daftar perusahaan NASDAQ di luar Amerika Serikat. Tahun ini, ini adalah satu-satunya negara Timur Tengah yang terdaftar di NASDAQ.

Denmark

Denmark menempati urutan keenam di antara negara-negara dengan dinamika perkembangan bisnis yang positif. Menurut para ahli, pangsa industri dalam pendapatan nasional melebihi 40%. Denmark mengambil posisi pertama dalam hal perputaran perdagangan luar negeri per kapita. Industri terkemuka di negara ini adalah pengerjaan logam, teknik mesin, serta industri makanan, kimia, pulp dan kertas, dan tekstil.

Inggris

Inggris menempati posisi ketujuh dalam daftar. Sektor utama ekonomi negara ini adalah layanan, yang menyumbang sekitar 75% dari PDB. London, bersama dengan New York, memainkan peran penting dalam mendorong ekonomi dunia. Sektor perbankan juga berkembang dengan baik. Regulasi liberal mengubah Kota London menjadi pusat global untuk pencucian hasil kejahatan. Pusat keuangan besar Eropa lainnya, menurut analis, adalah Edinburgh.

Finlandia

Posisi kedelapan di antara negara-negara di mana inovasi dan bisnis sangat berkembang, jatuh ke Finlandia. Negara ini termasuk negara-negara industri kecil, yang bagiannya dalam produksi dunia tidak melebihi 0,4%, dan dalam perdagangan global - 0,8%. Daya saing Finlandia dijamin oleh faktor-faktor seperti tingginya tingkat pengambilan inovasi, tingkat pendidikan yang tinggi, dan lingkungan bisnis yang menguntungkan.

Norwegia

Norwegia, salah satu produsen minyak dan gas terbesar di Eropa Utara, berada di tempat kesembilan. Sebagian besar minyak diekspor; dan kebutuhan energi negara disediakan oleh tenaga air yang canggih. Pendanaan dari minyak Norwegia berfungsi untuk pengembangan generasi mendatang. Tingkat inflasi (3%) dan pengangguran (3%) rendah di negara ini, dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

Irlandia

Irlandia menutup sepuluh negara teratas dengan tingkat kinerja inovatif yang tinggi dan iklim bisnis yang menguntungkan. Industri, yang telah menggantikan pertanian, berkembang dengan baik di sini. Sektor industri Irlandia menyumbang 46% dari PDB, sekitar 80% ekspor, dan 29% dari tenaga kerja. Daya tarik ekspor dan investasi dianggap sebagai katalis untuk pertumbuhan ekonomi negara.