Meskipun pasar Forex beroperasi selama 24 jam, ada kondisi waktu tertentu saat transaksi dengan mata uang yang berbeda dapat menjadi lebih atau kurang aktif. Hal ini dapat dijelaskan dengan jam kerja di bursa-bursa keuangan utama dunia.
Kita semua tahu tentang keberadaan zona waktu. Terkait Rusia, negara ini unik karena wilayahnya terbentang di sembilan zona waktu. Hal ini berarti bahwa pada satu waktu, berbagai kota di dunia memiliki waktu lokal yang berbeda dan siang hari di satu belahan bumi dapat berarti malam hari di belahan bumi lainnya. Untuk kemudahan, diterapkan waktu Greenwich atau waktu universal terkoordinasi, yang disebut GMT (Greenwich Meridian Time). GMT adalah waktu lokal di sekitar wilayah meridian (titik pertengahan) Greenwich. Area ini mencakup negara-negara Eropa seperti Inggris dan Portugal.
Sebagai seorang trader Forex, Anda bisa berada di setiap bagian dunia, tetapi penting untuk mengetahui zona waktu tempat Anda berada dan bagaimana waktu lokal Anda terhadap waktu lokal di pusat-pusat keuangan global.
Perlu diketahui bahwa di beberapa negara, Waktu Musim Panas (Daylight Saving Time) diterapkan. Sehingga, dalam musim yang berbeda, negara-negara tersebut akan berada di dua zona waktu yang berdekatan. Zona waktu musim dingin diilustrasikan pada gambar.
Semua aktivitas di pasar Forex dibagi menjadi empat sesi trading: Pasifik, Asia, Eropa dan Amerika Utara. Setiap sesi bergerak aktif selama jam kerja di daerah terkait.
Sesi Pasifik dimulai pertama kali saat pasar keuangan Wellington (Selandia Baru) dan Sydney (Australia) dibuka. Berikutnya adalah sesi Asia, termasuk Tokyo (Jepang), Hong Kong (Hong Kong) dan Singapura (Singapura). Trading yang paling aktif selama sesi ini ditetapkan dengan Pound Inggris: GBP/JPY, GBP/CHF. Selain itu, pasangan mata uang yang termasuk Dolar AS juga diperdagangkan, yaitu: USD/JPY, AUD/USD dan NZD/USD, karena pembukaan sesi Asia diikuti oleh penutupan sesi Amerika Utara dari hari sebelumnya. Euro hampir tidak diperdagangkan sebelum pembukaan sesi Eropa di London.
Sesi Eropa dimulai pada penutupan jam trading Asia dan Pasifik. Pusat-pusat keuangan utama di Eropa dimulai di London (Inggris), Frankfurt/Main (Jerman) dan Zurich (Swiss). London merupakan pusat keuangan terbesar di dunia, mewakili 30% dari semua volume trading FX. Selama sesi Eropa, mata uang yang berpasangan dengan Pound Inggris (GBP) dan Euro (EUR) diperdagangkan secara aktif. Yen Jepang (JPY), sebaliknya, kehilangan minat investor selama hari trading tersebut. Selain itu, pasangan berikut ini diperdagangkan dengan Dollar AS: USD/CHF, USD/CAD, EUR/USD.
Di pertengahan sesi Eropa, pasar Amerika Utara membuka gerbang, dimulai dari pusat keuangan di New York (AS), sekitar 15% dari volume trading Forex global terjadi di sini. Sebagian besar trading dijalankan dalam periode operasional di kedua sesi trading Eropa dan Amerika Utara, saat likuiditas pasangan seperti: USD/CHF, GBP/USD, USD/CAD dan EUR/USD tampak bagus. Pada pertengahan jam trading Amerika, yaitu ketika pasar Los Angeles dimulai, trading di Eropa berhenti, sehingga likuiditas kurs silang Eropa (EUR/GBP dan EUR/CHF) menurun. Para trader berpengalaman hampir tidak melakukan transaksi dengan pasangan-pasangan ini selama jam trading Amerika Utara.
Pada musim panas atau musim dingin, waktu di berbagai pusat keuangan dunia berbeda dari waktu universal GMT dengan angka jam yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Pusat keuangan: perbedaan waktu dari GMT: Musim Dingin/Musim Panas:
Wellington: +11/+12
Sydney: +9/+10
Tokyo: +9/+9
Hong Kong: +8/+8
Singapura: +7/+8
Moskow: +3/+4
Frankfurt/Main: +1/+2
Zurich: +1/+2
London: 0/+1
New York: -5/-4
Los Angeles: -8/-7
Dapat diketahui dari daftar di atas bahwa tidak semua negara menerapkan Waktu Musim Panas meskipun berada di zona waktu yang sama pada musim dingin dan pada musim panas.
Dalam melakukan trading di Forex, Anda perlu mempertimbangkan bukan hanya aktivitas pusat-pusat keuangan utama selama sesi trading, tetapi juga mempertimbangkan bahwa pasar keuangan ditutup pada akhir pekan dan libur nasional.
Aktivitas pasar bursa dunia menurun di hari libur sehingga likuiditas juga menurun. Pasar seakan-akan membeku. Bahkan, reaksi pasar pada peristiwa-peristiwa penting di dunia ditunda sampai hari Senin (hari kerja berikutnya). Oleh karena itu, pelaku pasar profesional berusaha untuk menutup semua posisi yang dibuka pada hari Jumat (kami akan membahas tentang pembukaan dan penutupan posisi) untuk menghindari fluktuasi kurs mata uang yang tak terduga akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi di akhir pekan.
Pada hari Senin, Forex biasanya dalam kondisi menunggu dan tidak ada transaksi dinamis. Para peserta hanya mencoba untuk menentukan tren yang mendominasi pergerakan kurs. Dari hari Selasa, trading yang aktif dimulai dan berlangsung sampai akhir sesi Amerika Utara pada hari Jumat.